cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Dipterokarpa" : 7 Documents clear
PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TRANSPIRASI SEMAI Shorea leprosula MIQ. Marjenah Marjenah
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2010.4.1.11-24

Abstract

Untuk dapat memulihkan kembali hutan Dipterocarpaceae, perlu adanya peningkatan usaha pembudidayaan dari jenis-jenis tersebut. Selain itu, dalam rangka mencapai keberhasilan permudaan buatan secara buatan dan rehabilitasi lahan kritis, perlu adanya usaha pengadaan bahan tanaman. Usaha pengadaan bahan tanaman tidak hanya memperhatikan kuantitas, tapi juga yang tak kalah pentingnya adalah kualitas bahan tanaman agar kegiatan penanaman di lapangan terhindar dari kegagalan. Pada umumnya, penelitian tentang pertumbuhan tanaman hanya berfokus pada pertumbuhan tinggi. diameter, jumlah daun, jumlah cabang, atau biomassa. Di sisi lain, penjelasan tentang pertumbuhan tanaman ditinjau dengan pendekatan ekofisiologis juga diperlukan, khususnya pada tingkat semai. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kandungan air tanah yang berbeda terhadap pertumbuban semai Shorea leprosula Miq. Pertumbuhan tinggi dan diameter,jumlah daun, luas daun, dan laju transpirasi dikumpulkan sebagai parameter utama. Perlakuan penyiraman berpengaruh sangat signifikan terhadap pertumbuhan tinggi, jumlah daun, dan laju transpirasi; berpengaruh signifikan terbadap pertumbuhan diameter dan luas daun. Perlakuan penyiraman 100% memberikan pengaruh terbaik terhadap semua parameter yang diamati.
RIAP DIAMETER DAN TINGGI PERMUDAAN ALAM DAN TANAMAN MERANTI TEMBAGA (Shorea leprosula MIQ.) PADA SISTEM TPTII Kiswanto Kiswanto
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2010.4.1.1-10

Abstract

Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) merupakan sistem silvikultur terbaru yang diterapkan di Indonesia, yang menekankan paad penanaman jenis-jenis unggul hasil pemuliaan dengan sistem jalur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa informasi dan data pendukung yang berhubungan dengan permudaan alami dan tanaman dari meranti tembaga (Shorea leprosula Miq.) di areal TPTII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permudaan alami dengan perlakuan perapihan memiliki pertumbuhan awal (diameter dan tinggi) lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan permudaan alami tanpa perlakuan dan pertumbuhan tanaman. Hal tersebut disebabkan perlakuan perapihan memberikan ruang tumbuh dan cahaya yang lebih banyak untuk pertumbuhan permudaan. Permudaan alami dengan perlakuan perapihan juga menunjukkan pertumbuhan lebih baik dibanding tanaman. Hasil ini diduga desebabkan permudaan alami telah cocok dengan kondisi tapak dan lingkungan, sementara tanaman harus beradaptasi dulu dengan kondisi tersebut.
PENGARUH PENGEMASAN DAN WAKTU PENYIMPANAN BAHAN STEK MERANTI MERAH TERHADAP PERSENTASE BERAKAR STEK DI RUMAH KACA R. Mulyana Omon; Burhanuddin Adman
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2010.4.1.25-34

Abstract

Penelitian pengruh pengemasan dan waktu penyimpan terhadap persentase stek 2 jenis meranti merah (Shorea leprosula Miq. dan Shorea pervifolia) telah dilakukan di greenhouse Balai Teknologi Perbenihan, Samboja Kalimantan Timur. Bahan stek dimbil dari permudaan alam di IUPHHK PT. IKANI, Bulungan Kalimantan Timur.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui informasi pengaruh pengemasan dan waktu penyimpanan terhadap persentase berakar stek 2 jenis meranti merah selama tiga bulan pengamatan. Perlakuan percobaan terdiri dari dua jenis, dua kemasan dan empat waktu penyimpan bahan stek. Rancangan percobaan yang digunakan adalah faktorial dengan pola acak lengkap dengan ulangan sebanyak tiga kali. Setiap perlakuan terdiri dari 15 stek untuk S. leprosula dan 25 stek untuk S. parvifolia. Jumlah stek yang diamati sebanyak 960 stek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis dan waktu penyimpanan memberikan pengaruh yang nyata terhadap persen hidup, jumlah akar dan panjang akar. Hanya perlakuan waktu penyimpanan berpengaruh nyata terhadap persen berakar stek 2 jenis meranti merah. Perlakuan stek S. leprosula lebih baik dibandingkan dengan stek S. pervifolia terhadap persen hidup, persen berakar, jumlah akar dan panjang akar setelah tiga bulan pengamatan, yailu masing-masing sebesar 34,27%,2,0 dan 4,4 cm. Sedangkan perlakuan waktu penyimpanan liga selama tiga hari lebih baik dibandingkan waktu penyimpanan lainnya terhadap persen hidup, persen berakar, jumlah akar dan panjang akar, yaitu masing-masing sebesar 58,0%, 48%,5,2 cm dan 2 daun. lnteraksi antara jenis stek S. leprosula dengan penyimpanan di coolbox lebih baik dibandingkan dengan interaksi lainnya terhadap jumlah daun baru, yaitu sebesar dua daun. Dengan demikian waktu penyimpanan tiga hari masih dapat meningkatkan terhadap persen berakar dua bahan jenis meranti merah.
KRITERIA DAN INDIKATOR MUTU BIBIT TERHADAP PERSEN HIDUP DAN PERTUMBUHAN TIGA JENIS MERANTI MERAH DI AREAL HPH PT. SARI BUMI KUSUMA, KALIMANTAN TENGAH Raden Mulyana Omon
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2010.4.1.49-60

Abstract

Penelitian kriteria dan indikator mutu bibit terhadap persen hidup dan pertumbuhan tiga jenis meranti merah telah dilakukan di areal IUPHHK PT. Sari Bumi Kusuma (PT. SBK), Kalimantan Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang mutu bibit terhadap persen hidup dan pertumbuhan tiga jenis meranti merah prioritas program silvikultur intensif (silin) setelah satu tahun ditanam di lapangan. Perlakuan terdiri dari tiga jenis meranti merah (Shorea leprosula Miq., S. parvifolia Dyer dan S. Johorensis Foxw.) dan tiga mutu bibit asal cabutan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah faktorial dalam pola acak lengkap berblok yang diulang sebanyak 4 kali. Sebelum ditanam, dilakukan seleksi bibit berdasarkan klas rnutu bibit yang telah dipelihara selama tujuh bulan di persemaian, kemudian ditanam di lapangan. Setiap perlakuan ditanam sebanyak 100 tanaman dengan jarak tanam 20 m x 2,5 m. Jumlah tanaman yang diamati sebanyak 3.600 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis, mutu bibit, interaksi antara jenis dan mutu bibit dan blok tidak berpengaruh nyata terhadap persen hidup. Jenis dan mutu bibit memberikan pengarub yang nyata terbadap pertumbuhan tinggi dan diameter. Pertumbuhan tinggi dan diameter S. leprosula lebih tinggi dibandingkan dengan jenis lainnya masing-masing sebesar 146,6 cm and 1,6 cm. Untuk pertumbuhan tinggi dan diameter mutu bibit satu lebih tinggi dibandingkan mutu bibit lainnya, masing-masing sebesar 142,6 cm and 1,56 cm. Dengan demikian jenis S. leprosula dari cabutan dengan mutu bibit satu dengan rata-rata tinggi dan diameter masing-masing sebesar 58,3 cm dan 5,9 mm dapat digunakan untuk ditanam dalam program silin (silvikultur intensif) dengan sistem TPTII (Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif).
VARIASI STRUKTUR ANATOMI BERDASARKAN TINGKAT KETINGGIAN DAN ARAH RADIAL DARI KAYU MERANTI MERAH (Shorea parvistipulata) Supartini Supartini; Agus Kholik
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2010.4.1.35-48

Abstract

Kelengkapan data dari Shorea parvistipulata akan membuka peluang yang lebih baik bagi prospek pemanfaatan kayu ini Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi sifat anatomi kayu S. parvistipulata. Kayu ini diambil dari areal HPH PT. Balikpapan Forest Industri di Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan analisis random acak dengan dua faktor yaitu arah aksial dan radial pada batang. Pengukuran struktur anatomi kayu menggunakan standar international Assosiation 0f Wood Anatomist (IAWA), yang melipuli pori (diameter, tinggi, jumlah), jari-jari (tinggi, lebar, jumlah), persentase (pori, jari-jari, parenkim aksial, serat) dan dimensi serat (diameter serat, diameter lumen, tebal dinding serat). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pori kayu soliter pola tata baur dengan tylosis dalam jumlah sedikit. Jari-jari heterogen, sel parenkim aksial bertipe paratrakeal sepihak dan pita tangensial panjang. Panjang serat termasuk sedang, diameter serat besar, diameter lumen sangat besar dan tebal dinding serat tergolong sangat tipis. Lagipula, faktor aksial dan arah radial batang menunjukkan hasil yang signifikan terhadap sifat anatomi kayu S parvistipulata. Kualitas serat pada tingkat ketinggian dan arah radial batang adalah seragam, termasuk kelas kualita II. Kayu dengan kelas kualita serat ini bila digunakan untuk bahan baku kertas menghasiLkan lembaran kertas yang halus dan kekuatan tarik sedang.
PERTUMBUHAN SEMAI Shorea seminis (de VRIESE) SLOOTEN PADA KANDUNGAN AIR TANAH YANG BERBEDA Marjenah Marjenah
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2010.4.1.61-72

Abstract

Studi tentang pertumbuhan semai dalam hubungannya dengan unsur lingkungan dipandang masih belum cukup memadai. Penyelidikan pertumbuhan tanaman umumnya masih terbatas pada pengukuran tinggi, diameter,jumlah daun, percabangan, atau biomassa. Sementara pendekatan secara mikro seperti secara ekofisiologis belum banyak dilakukan, padahal cara ini penting terutama pada tingkat tanaman muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kandungan air tanah yang berbeda terhadap pertumbuhan semai Shorea seminis V.SI. Perlakuan penyiraman (kandungan air tanah) ditetapkan 100%, 65%, 30%, dan kontrol. Data utama yang dikumpulkan adalah data pertumbuhan (tinggi dan diameter), jumlah daun, luas daun, dan laju transpirasi. Perlakuan penyiraman memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan tinggi dan laju tranpirasi. Perlakuan penyiraman 100% berpengamh paling baik pada semua parameter yang diamati.
PERTUMBUHAN TANAMAN MERANTI MERAH (Shorea pauciflora KING) UMUR 36 BULAN DENGAN METODE RUMPANG Di HUTAN PENELITIAN KINTAP, KALIMANTAN SELATAN Sudin Panjaitan; Rusmanandan Rusmanandan; M. Sukma Alamsyah
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2010.4.1.73-84

Abstract

Tujuan pcnelitian ini adalah untuk : 1) mengetahui ukuran luas rumpang optimal yang memberikan pertumbuhan terbaik jenis meranti merah (Shorea pauciflora) pada areal belukar mahang, dan 2) didapatkannya paket teknologi silvikultur jenis meranti merah (Shorea pauciflora). Perlakuan yang diberikan terdiri 4 taraf ukuran rumpang (gap), yaitu 1) tanpa rumpang (Ao), 2) rumpang ukuran diameter 6 m (A1), 3) rumpang ukran diameter 9 m (A2), dan 4) rumpang ukuran diameter 12 m (A3). Diulang sebanyak 6 kali. Penelitian ini didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Penelitian ini dilakukan di Hutan Penelitian Kintap. Hasil pengukuran tanaman meranti merah (Shorea pauciflora) umur 36 bulan pada ukuran rumpang diameter 9 m (Iuas = 245 m2) dan ukuran rumpang diameter 12 m (Iuas = 542 m2) berpengaruh nyata dan Positif terhadap pertumbuhan meranti merah (Shorea pauciflora) dan berbeda sangat nyata dibanding ukuran rumpang diameter 6 m (Iuas = 113 m2) dan kontrol.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2010 2010


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 7, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 7, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 7, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 6, No 1 (2012): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 5, No 2 (2011): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 3, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 2, No 1 (2008): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Penelitian Dipterokarpa More Issue